Tips Peroleh Malam Lailatul Qodar Menurut Imam Al -Ghazali

Bulan Ramadhan yang penuh rahmat serta ampunan sering dijadikan ladang pahala bagi kaum muslim di seluruh dunia. Bulan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh tengahnya ampunan dan sepuluh terakhirnya bebas dari api neraka ini juga memiliki satu malam yang paling berharga di muka bumi ini yaitu malam Lailatul Qodar. Malam mulia yang lebih baik jika dibandingkan dengan seribu bulan dimana akan turun malaikat jibril beserta para malaikat dari langit untuk  mengatur segala urusan.
Pada dasarnya kedatangan  malam lailatul Qodar sangatlah rahasia artinya tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti kecualai Allah Swt sendiri. hanya saja rasulullah SAW pernah mengisyaratkan dalam sabdanya yaitu
تَحَرَّوْا ليلة القدر في العشر الأواخر من رمضان
“Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. ” (Bukhari dan Muslim)
Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, dari Aisyah rah., ia berkata:
كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ  هذا لفظ البخاري
“Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah saw. mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli isterinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lebih khusus lagi, adalah malam-malam ganjil sebagaimana sabda beliau:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (HR. Bukhari)
Dan masih banyak lagi hadist hadist nabi lain yang mengisyartakan kepada kaumnya bahwa kedatangan malam lailatul Qodar berada pada sepuluh hari terakhir bulan romadhon. Dan yang lebih khusus lagi pada malam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan romadhon.
Sehubungan dengan beberapa sabda nabi tersebut para ulama kemudian berusaha meneliti pengalaman mereka dalam menemukan malam Lailatul Qodar. Diantara ulama tersebut bahkan ada yang mengatakan dengan tegas bahwa sebenarnya ada kaidah atau formula untuk mengetahui kedatanganya. Ulama tersebut adalah Imam Abu Hamid Al-Ghazali (450 H- 505 H) dan Imam Abu Hasan as-Syadzili. Seperti yang dituliskan dalam sebuah tafsir surat al-Qadr, bahwa Abu Hasan as-Syadzili adalah seorang ulama yang semenjak baligh selalu mendapatkan malam Lailatul Qodar dan menyesuaikan dalam kaidah ini.
Adapun formula atu cara menetahui malam Lailatul Qodar menurut imam Al Ghazali bisa dilihat dari awal malam permulaan bulan ramadhan :
  1. apabila hari pertama jatuh pada malam Ahad atau Rabu maka Lailatul Qodar jatuh pada malam tanggal 29 Ramadhan.
  2. bila malam pertama jatuh pada malam Senin maka Lailatul Qodar jatuh pada malam tanggal 21 Romadhan
  3. bila malam pertama jatuh pada malam Kamis maka Lailatul Qodar datang pada malam tanggal 25 Romadhan
  4. bila malam pertama jatuh pada malam Sabtu maka lailatul Qodar datang pada malam 23 Romadhan
  5. jika malam pertama jatuh pada malam Selasa atau Jumat maka Lailatul Qodar jatuh pada malam 27 Romadhan
Kaidah diatas tercantum dalam kitab kitab para ulama terdahulu termasuk dalam kitab kitab fiqih Syafi’iyyah. Dan rumus diatas sudah teruji dari kebiasaan para ulama yang telah menemui malam Lailatul Qodar. Beberapa kitab yang mencantumkan kaidah diatas antara lain :
  1. kitab Ihya Ulumuddin karya imam Al-Ghazali
  2. kitab Hasyiah Sulaiman Al Kurdi juz hal 188
  3. kitab Tafsir Shawi
  4. kitab I’anah at-Thalibin juz II hal 257-258
  5. Syaikh Ibrahim al Bajuri dalam Kitabnya Hasyiah ‘Ala Ibn Qasim Al Ghazi juz I halaman 304
  6. kitab Mathla`ul Badrain karangan Syaikh Muhammad bin Ismail Daud al-Fathoni
Meskipun demikian tidak ada kepastian tentang kedatangan malam Lailatul Qodar karena kedatanganya memang dirahasiakan oleh Allah SWT. Adapun Kita sebagia manusia hanya bisa mengambil hikmah dengan kerahasiaan tersebut yaitu menjadi motivasi umat manusia agar terus beribadah memohon rahmat dan ampunan dari Allah SWT kapan saja tanpa terpaku satu hari saja. Jika malam Lailatl Qodar tersebut diberitahukan secara pasti kedatanganya maka dipastikan banyak orang yang giat beribadah sebanyak banyaknya pada malam tersebut dan kemudian tidak giat lagi setelah hari tersebut lewat.

 Tanda tanda kehadiran malam Lailatul Qodar

Meski malam tersebut dirahsiakan namun Rasulullah  telah mengisarahkan tentang tanda tanda kedatanganya. Adapun beberapa tanda tanda datangnya Lailatul Qodar diantaranya adalah :
  1. Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam  Muslim.
  2. Pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad.
Seperti sabda Rasulullah yang telah disebutkan dalam kitab Mu’jam at- Thabari al-Kabir yang artinya “Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.”
Nah itulah tadi tips memperoleh malam lailatul Qodar menurut Imam Al -Ghazali. Sebaiknya gunakanlah sepuluh hari di akhir ramdhan anda untuk beribadah kepada Allah SWT segiat mungkin agar anda benar benar memperoleh malam Lailatul Qodar seperti yang anda harapkan. Semoga bermanfaat !