Tukang Becak Ini Pucat Saat Dihentikan Anggota Denpom dan Diminta Buka Baju





Pengemudi becak asal Solo, Sukidi (68) yang sedang mengayuh becaknya di Jalan Arifin, Solo, Rabu (22/6/2016) sore, tiba-tiba kaget saat sejumlah anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) 04/IV Solo menghentikannya.

"Kaget sekali karena lagi enak-enaknya narik becak kemudian disuruh berhenti kemudian lepas baju dan ternyata ada sejumlah tukang becak lainnya yang juga dihentikan becaknya," ujarnya yang saat itu tidak membawa penumpang.


Usai disuruh lepas baju, kemudian ada seorang anggota Denpom yang memeriksa perutnya menggunakan corong plastik layaknya dokter.

"Ini kok saya periksa perutnya kosong. Bapak puasa?" ujar anggota Denopom yang kemudian diiyakan oleh Sukidi.

Usai diperiksa kemudian, pengayuh becak asal Kabupaten Wonogiri ini kemudian diberi kaos baru oleh sang anggota Denpom.

"Bapak terkena Operasi Ceria. Ini, saya beri kaos dan bingkisan untuk berbuka puasa nanti," sambung sang anggota Denpom bernama Kopral Bagyo tersebut.


Usai mengetahui diberi kaos baru dan bingkisan tersebut, wajah Sukidi yang sebelumnya pucat serta takut akhirnya berubah menjadi senang.

"Alhamdullilah tentu saja senang karena dapat kaos baru dan bingkisan untuk berbuka," ungkapnya.

Komandan Denpom 04/IV Solo, Letkol CPM Tri Cahyono mengatakan Operasi Ceria ini merupakan rangkaian merayakan HUT Polisi Militer ke 70 tahun pada tanggal 22 Juni 2016.


"Hari ini (Rabu) adalah hari baik karena hari jadi Polisi Militer ke 70 tahun dan bertepatan dengan Bulan Ramadan sehingga kami ingin berbagi dengan masyarakat," jelasnya.

Selain membagi bingkisan dengan 50 pengemudi becak, Denpom Solo juga melakukan buka bersama dengan keluarga besar Polisi Militer di Solo serta anak yatim piatu.