Setelah sebulan kematiannya, hasil investigasi menyebutkan fakta memilukan dari mendiang Prince. Dia diperkirakan telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
Star Tribune melaporkan bahwa tim medis yang merespons panggilan dari 911 menyatakan kepada aparat hukum bahwa penyanyi Purple Rain itu mungkin telah meninggal selama lebih dari enam jam sebelum mayatnya ditemukan di dalam sebuah lift di Paisley Park.
Seperti laporan sebelumnya, Prince ditemukan dengan resep obat penghilang rasa sakit di rumahnya ketika meninggal. Dia memang sedang berjuang melawan kecanduannya terhadap obat-obatan penghilang rasa sakit.
Dikutip dari Us Magazine, sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan bahwa penyanyi legendaris tersebut memang semakin terlihat gelisah dalam beberapa hari setelah overdosis di pesawat, yang membuat pesawat melakukan pendaratan darurat pada tanggal 15 April 2016.
Sebagai upaya untuk membantunya, staf di Paisley Park menelepon seseorang di New York pada dini hari tanggal 20 April untuk menenangkan Prince. Akhirnya, musisi itu dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan.
Sementara manajer Prince, Phaedra Ellis-Lamkins menghubungi Dr Howard Kornfeld, seorang dokter di California untuk membantu Prince sembuh dari ketergantungannya terhadap obat penghilang rasa sakit.
Namun kesibukannya tidak bisa membuatnya langsung menemui Prince. Dr Howard mengirim putranya, Andrew Kornfeld, ke tempat tinggal Prince pada tanggal 21 April sebagai penggantinya. Namun Andrew malah menemukan tubuh Prince sudah tak bernyawa.
Sebelum ditemukan meninggal di kediamannya di Minnesota, Kamis 21 April 2016, Prince terlihat sering mengunjungi apotek di dekat kediamannya. Bahkan, dia bisa datang ke apotek hingga empat kali seminggu.
Menurut laporan, Prince mengonsumsi obat penghilang rasa sakit karena menderita penyakit pinggul parah selama bertahun-tahun. Namun, ada yang menyebut Prince meninggal karena AIDS.
Dia didiagnosa menderita AIDS enam bulan sebelum kematiannya. Sebelum didiagnosa AIDS, Prince lebih dulu dinyatakan menderita HIV pada 1990-an.