Wahai Suami, Inilah yang Paling Diinginkan oleh Seorang Istri





Memasuki babak baru dalam usia perkawinan adalah hal yang menjadi dambaan setiap insan. Melepas masa kesendirian dan memasuki kehidupan berumahtangga memang fase yang paling dinantikan bagi wanita usia dewasa.

Kebanyakan tentu mendambakan pasangan hidup yang hadir adalah sosok lelaki yang bertanggung jawab lahir dan bathin. Lelaki dambaan adalah mereka yang bisa menjadi peminpin dalam keluarga, membimbing istri dan anak-anak di jalan takwa.

Pada kenyataannya seringkali mahligai perkawinan tak berjalan mulus sesuai impian. Pola hidup dan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dibawa masing-masing individu terkadang menjadi sumber pertengkaran. Bagaimana cara istri mengurus rumah, melayani suami, merawat diri jika tak sesuai dengan standar suami maka akan memicul friksi.

Begitu pula sebaliknya, bagaimana perlakukan suami terhadap istri dan anak-anak, bentuk tanggung jawab dan perhatian yang diberikan, jika tak sesuai harapan bisa jadi bahan "omelan" istri.

Dua hal tersebut jika tak ditemukan jalan tengahnya akan mengubah indahnya perkawinan menjadi sebuah "neraka". Pasangan hadir dengan tuntutan-tuntunan yang sulit dipenuhi, perkawinan bak telur di ujung tanduk.

Bagaimanapun pasangan suami istri adalah 2 mahluk yang memiliki perbedaan cara pikir dalam menghadapi masalah. Belum lagi bagaimana pola asuh orang tua masing-masing berperan serta dalam membentuk karakter mereka.






Apa yang paling diinginkan istri dari seorang suami yang akan membuatnya merasa bahagia?
1. Perhatian
Lelahnya suami dari pulang bekerja jangan sampai lupa untuk menanyakan kabar istrimu hari ini. Sapaan-sapaan hangat akan mendamaikan hati istri yang berkutat seharian dengan pekerjaan rumah.
2. Dengarkan
Biasanya kaum wanita jika berbicara berputar-putar seperti gak karuan. Kadangkala jika tak sabar para suami langsung memotong pembicaaran. Dengarkanlah, karena wanita butuh didengar.
3. Memuji
Wanita mahluk yang memiliki perasaan halus. Janganlah pelit dengan pujian karena itu ibarat bahan bakar untuk sekedar menguatkan bahwa keberadaannya sebagai istri dan anak-anak benar-benar berarti.
4. Menyampaikan kata maaf
Menyampaikan kata maaf tidak akan menurunkan derajat suami di mata istri. Sebaliknya istri akan makin sayang dan respek terhadap keberadaan suami
5. Membantu mengurus anak
Lelah bekerja seharian tak lantas membuat suami jadi malas turut serta mengurus anak. Sesekali sempatkan waktu bersenda gurau bersama anak, mengerjakan PR dan mengajaknya bermain. Hal itu akan membuat istri makin bahagia dan mencintai suami.

Membahagiakan istri ternyata bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti di atas. Istri memang perlu materi tetapi tanpa kebahagiaan jiwa tak akan ada artinya. Jika seorang istri merasakan bahagia dalam ikatan perkawinan maka ia akan berupaya memberikan kebahagiaam bagi suami dan anak-anaknya. Teciptalah keluarga harmonis dan bahagia. Setuju?